Minggu, 13 Maret 2011

Case Study : Matematika


                      Dibuat oleh : Ciptaningsih, S.Pd
(MGMP Matematika Gugus 1 Kuningan )


Mengapa harus dengan bahasa misal ?
                Hari senin tepat pukul 6.30 para siswa SMPN 2 Jalaksana sudah siap di lapangan upacara untuk melaksanakan upacara bendera, yaitu salah satu kegiatan rutinitas di sekolah pada umumnya.  Setelah upacara selesai masuk jam pelajaran ke-2, semua guru tanpa tanda jasa, menuangkan ilmu untuk mencerdaskan anak bangsa.
                Saya masuk di    kelas 7c, dengan bau keringat anak-anak yang bisa menyejukan hidung saya, untuk membangkitkan saya mengajar aroma keringat anak-anak yang anggap aroma bunga mawar yang sedang merekah.Materi waktu itu adalah operasi hitung pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
                Saya memberikan Contoh: -3 + 2 = -1, kemudian saya bertanya kepada anak-anak ,bagaimana dengan contoh yang ibu berikan paham? Anak-anak serentak paham!!. Latihan soal saya berikan yang diantaranya:
-2 -3 =?,  -3 + (-2) = ? dan -3 – (-2) = ?, Ternyata dari sebagian siswa ada yang paham dan ada yang tidak. Salah satu siswa kedepan untuk menyalin hasil pekerjaannya di papan tulis, ia melakukannya dengan benarakanb  tetapi  waktu saya kebelakang melihat hasil pekerjaan siswa yang lain,  masih banyak yang salah.
                Rupanya pemahaman siswa terhadap tanda negatif masih lemah, dengan cara saya sendiri  saya misalkan tanda (-)/Negatif sebagai hutang dan tanda (+)/Positif berarti bayar. Jadi jika ada soal: -3 + (-2) = -5(berarti hutang 3 di tambah hutang 2 maka hutangnya bertambah menjadi 5, dan kalau -3 + 2 = -1 (berarti hutang tiga di bayar 2 berarti hutangnya tinggal 1), anak-anak baru mengerti.
                Dengan tanpa lelah sayapun mencoba lagi memberikan dengan beragam soal kepada siswa dan setiap siswa saya suruh maju untuk menyelesaikannya di papan tulis, hasil mereka pada benar.
                Berikutnya, dengan hati penasaran tepatnya dengan waktu yang tersisa saya keluarkan soal bilangan bulat pada operasi hitung bilangan bulat penjumlahan dan pengurangan sebanyak 10 soal essay. Setelah lembar jawaban di kumpulkan saya lakukan koreksi silang, dan hasilnya alhamdulillah.
                Baru sekecil itu yang kita berikan kepada siswa, tapi sebagai guru saya sudah merasa bangga dan sayapun dengan kekaguman dan semangat siswa yang antusias maka saya berikan PR untuk pertemuan berikutnya.
Sayapun senang karena pembelajaran hari ini dapat dikatakan berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar