Minggu, 13 Maret 2011

PTK Matematika - Luragung

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA
POKOK BAHASAN POLA BILANGAN DI KELAS IX MELALUI
METODE RESITASI DI SMPN 2 LURAGUNG











Disusun Oleh:

NINA ROSTETI,S.Pd
NIP 19710910 199412 2 003






















PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 2 LURAGUNG
Jalan Raya Inpres Desa Wilanagara Kec. Luragung Kab. Kuningan 45581




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari MGMP BERMUTU. Dalam penulisan ini, penulis mengambil judul :
“ Upaya Meningkatkan Prestasi Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Pola Bilangan  di Kelas IX Melalui Metode Resitasi di SMP Negeri 2 Luragung “.
Penulis menyadari akan segala kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu kepada pembaca diharapkan untuk memberi sumbang saran maupun kritik yang bersifat membangun kearah perbaikan
Juga pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada rekan guru yang telah membantu sampai selesainya makalah ini dan semua pihak yang tidak sempat penulis sebut namanya satu persatu atas segala bantuannya dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga Allh SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada mereka yang telah membantu. Akhir kata mudah mudahan makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Amin Yarobal Alamin





                                                                                                        Kuningan,
                                                                                                        Penulis









DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... i
KATA PENGANTAR         .................................................................................. ii
DAFTAR ISI                        ................................................................................. iii
DAFTAR TABEL               ................................................................................... v
BAB I          PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang  ...... 1
B.  Rumusan dan Batasan Masalah............... 3
C.  Tujuan Penelitian ................3
D.  Pembatasan Masalah.............................. 3
E.  Manfaat Penelitian ....................4
F.  Definisi Operasional ....................4
BAB II         LANDASAN TEORITIS
A.      Pembelajaran
1.       Pengertian Belajar
2.       Proses Belajar Mengajar
3.       Obyek Pelajaran Matematika
B.      Metode Resitasi
1.       pengertian
2.       Langkah-langkah pemberian Tugas
3.        Kelebihan Metode Resitasi
4.       Kekurangan Metode Resitasi
C.      METODOLOGI PENELITIAN
A.      Jenis Penelitian
B.      Prosedur Penelitian
C.      Lokasi Subyek Penelitian
1.       Lokasi Penelitian
2.       Subyek Penelitian
D.      Instrumen Penelitian
1.       Observasi
2.       Angket
3.       Tes
E.       Analisis Data
BAB IV  PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.      Deskripsi Data Hasil Penelitian
1.       Guru
2.       Siswa
3.       Sumber Belajar
B.      Hasil Penelitian
C.      Pembehasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan
B.      Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
               

Ahmad Rohani. H.M dan Abu Ahmadi (1990).Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:
                                Rineka Cipta
A. Hidayat,dkk. (1994). Belajar Matematika. Bandung : SPKN
A. Tabrani Ruslan, Drs. (1991-1992). Strategi Penerapan Kurikulum di Sekolah.
                                Jakarta : Bina Mulia.
Cucu Komara, Drs. Dan Euis Fitri, Dra. (1999). Strategi Belajar Tuntas di Sekolah
                                Dasar. Bandung : CV. Media Imtaq.
Djoko Moesono dan Sujono. (1998). Matematika 4 : Mari Berhitung. Jakarta :
                                Depdikbud.
H. Gunawan Undang, dkk. (1997). Peningkatan Mutu PBM SD. Bandung : CV
                                Siger Tengah.
O. Suwandi, Drs dan Tjetjep S. R, Drs. (1996-1997). Teknik-teknik Keterampilan
                                Proses Belajar Mengajar bagi Guru Sekolah Dasar. Bandung : CV
                                Media Imtaq.
Suharso. (19980). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Surakarta : UNS Press.
Sugiyarto. (1995). Pengaruh Pengajaran Matematika dengan Metode Resitasi dan
                                Metode Konvensional terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Minat
                                Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta. UNS.




1.  Proposol PTK

  1. JUDUL
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN POLA BILANGAN DI KELAS IX MELALUI METODE RESITASI DI SMPN 2 LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN

  1. PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan siswa SMP merupakan harapan bagi setiap orang tua, pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Keberhasilan pendidikan siswa sangat diharapkan mengingat mereka merupakan generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa di masa mendatang. Proses pendidikan di sekolah pada intinya adalah melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam pendidikan, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengikuti proses belajar mengajar. Sehubungan dengan hal ini terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar antara lain faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang merupakan faktor yang datang dari dalam individu yang bersangkutan karena kemampuan yang dimilikinya, kematangan, kecerdasan, serta bakat dan minat yang merupakan contoh faktor intern yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Siswa yang lebih matang dapat memiliki prestasi kecerdasan tertentu, didukung oleh bakat dasn minat yang sangat tinggi cenderung lebih berhasil menangkap dan menjabarkan berbagai konsep dan mengetahui yang diterimanya. Sehubungan dengan hal ini, H Gunawan Undang, dkk. (1988 : 16 ) mengemukakan :
“ Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menggunakan metode yang dewasa ini digalakan mengajar child pendekatan humanistic, pendekatan CBSA, pendekatan multi media, dan menggunakan belajar kelompok”.
Keberhasilan dalam belajar merupakan salah satu tolak ukur yang mengembangkan tinggi rendahnya tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sering kita jumpai di masyarakat, bahwa prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika masih rendah.
Sering dikeluhkan oleh guru matematika bahwa pembelajaran matematika kurang disenangi oleh siswa, ini terjadi karena banyak hal yang mempengaruhi diantaranya kondisi matematika, kondisi guru dan kondisi siswa. Jika ditinjau dari materi matematika, materi matematika merupakan hal yang abstrak yang terdiri dari fakta, konsep prinsip dari skill jika hal ini kurang diperhatikan oleh guru matematika, maka ini dapat menjadi salah satu penyebab kurang berhasilnya pembelajaran matematika.
Menurut Eebertt Et Straker ( 1955 : 60 – 75 ) dalam marsigit ( 2001 : 4 – 5) bahwa : siswa akan belajar jika mendapat motivasi dari guru, bila guru menyediakan kegiatan yang menyenangkan, memperhatikan keinginan mereka, membangun pengertian melalui apa yang diketahui menciptakan suasana kelas yang mendukung dan merangsang belajar, memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberikan harapan keberhasilan, menghargai setiap pencapaian siswa.
Matematika dianggap sebagai ilmu yang sukar, sulit, membosankan. Hal ini dikarenakan siswa belajar matematika cepat jenuh dan banyak konsep yang dipelajarinya tidak dipahami atau dipelajari secara keliru. Untuk mengubah anggapan tersebut perlu adanya perubahan cara mengajar, paling tidak dengan menggunakan metode yang tepat.
Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dalam pembelajaran suatu topik tertentu dalam matematika guru harus memilih, pendekatan, strategi, metode dan teknik/metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi siswa yang akan diajar sebagai pertimbangan agar potensi siswa dapat berkembang secara optimal maka perlu hal-hal berikut sebagai referensi.
Salah satu yang bisa diterapkan adalah menciptakan situasi pembelajaran yang menarik. Penerapan metode pembelajaran yang tepat sangat memungkinkan siswa tertarik belajar matematika. Ada beberapa metode pembelajaran yang memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar matematika salah satunya adalah metode pemberian tugas. Setelah penjelasan suatu pokok bahasan, tugas itu harus dilaporkan. Kelebihan dari metode ini yaitu siswa lebih banyak berlatih mengerjakan soal-soal sebagai usaha dan pengalamannya sendiri sehingga pengetahuanya akan lebih banyak dan lebih lama diingat.
Sedangkan kelemahan metode ini adalah terkadang siswa melakukan penipuan atas dirinya sendiri dengan cara meniru hasil pekerjaaan orang lain tanpa mengalami belajar. Namun hal ini bias diatasi apabila guru tetap memberikan bimbingan kepada siswa ketika mengerjakan tugas dalam kelas. Oleh karena itu penulis menggunakan metode ini sebagai bahan penelitian karena banyak keuntungannya.
Dari kenyataan yang banyak dihadapi guru adalah mengajar di tingkat SLTP, masalah kesulitan siswa ini tampak jelas kita jumpai dari hasil proses belajar mengajar. Sering dijumpai apabila siswadiberikan soal matematika hanya sedikit yang mengerjakan dengan baik. Sebagian siswa bahkan tidak tahu bagaimana harus memulainya karena tidak memahami soal yang ditanyakan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal mata pelajaran matematika.

  1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, penulis mengajukan pertanyaan penelitian yaitu :
1.       Apakah metode pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IX ?
2.       Kesulitan apakah yang dialami siswa ketika guru menerapkan metode pemberian tugas ?
  1. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk
1.       Menerapkan metode pemberian tugas dalam pembelajaran matematika siswa kelas IX
2.       Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada waktu guru menerapkan metode pemberian tugas
  1. MANFAAT PENELITIAN
1.       Sebagai masukan bagi para guru tentang pentingnya penggunaan metode untuk meningkatkan hasil belajar siswa
2.       Memperoleh pengalaman langsung bagi guru dalam menerapkan metode pemberian tugas
3.       Mengembangkan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahan yang nyata dalam proses pembelajaran di kelas.
4.       Meningkatkan profesionalisme guru
5.       Merangsang siswa agar lebih memupuk inisiatif, bertanggung jawab, mandiri serta memperkaya pengalaman
6.       Melatih siswa cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
7.       Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
8.       Membantu tanggung jawab sekolah dalam memperlancar pelaksanaan kurikulum
9.       Membantu sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan
  1. KAJIAN PUSTAKA
1.       Hasil belajar adalah penguatan siswa terhadap konsep dan nalar, nilai, moral, serta yang didapat dari hasil penelitian secara utuh (D. Wahudin, 1999:13)
2.       Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar. (Syaiful B.DJ. dan Aswar Zain, 1977:96).
3.       Pembelajaran, Yaitu upaya pembimbingan terhadap siswa agar siswa itu secara sadar dan terarah agar berkeinginan untuk belajar dan memperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai keadaan dan kemampuan siswa yang bersangkutan. (Rahman Natawijaya, H.A.MMoesa,1992/1993:23)
  1. PROSEDUR
1.       Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kelas IX  SMPN 2 Luragung kabupaten Kuningan
2.       Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IX C yang berjumlah 26 orang terdiri dari 13 orang perempuan dan 13 orang laki-laki
3.       Data Penelitian
Data penelitian yang diperlukan adalah :
a.       Proses kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan membuka pelajaran, diskudi dan Tanya jawab, kesimpulan dan evaluasi
b.       Tes awal dialakukan sebelum pembelajaran dimulai
c.        Tes akhir setelah pembeljaran
d.       Data pendukung berupa aktivitas siswa
4.       Instrumen Penelitian
Data yang diperoleh dalam penelitian ini, melalui :
a.       Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran atau pada saat PBM berlangsung meliputi siswa, cara guru mengajar, media yang digunakan, sumber-sumber pembelajaran, metoda yang digunakan dan sebagainya
b.       Angket
Yaitu berupa soal-soal tentang kendala, dan keinginan siswa pada pembelajaran matematika, gurunya atau dirinya sendiri sehingga diketahuilah kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa pada mata pelajaran matematika
c.        Tes
Tes dibuat berdasarkan materi yang diajarkan yaitu tentang bilangan berpangkat
5.       Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini direncanakan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Persiapan
1). Membuat rencana pembelajaran yang akan dipakai pada saat  melakukan penelitian
2). Membuat alat-alat pengumpul data
- membuat soal yang akan diujikan pada siswa
- membuat skor penilaian
- melakukan penilaian sesuai prosedur
b.       Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan penelitian kepada siswa yang dijadikan subyek penelitian. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan metode resistasi, disertai dengan metode-metode lain yang mendukung diantaranya : ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Sebagai tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran di kelas sebanyak tiga siklus
c.        Analisis Test
-          memeriksa dan memberikan score hasil kerja siswa baik secara individual atau kelompok
-          Memeriksa dan memberikan score test formatif, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan daya serap siswa
-          Menganalisis hasil test formatif.                             
               
  1. JADWAL
No
Kegiatan
Waktu pelaksanaan ( tahun 2010/2011)
Desember
Januari
Februari
Maret
1
Persiapan



2
Pelaksanaan


3
Laporan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar